Friday, 27 May 2011

Day 03 - a song that makes you happy

Hore hore, ga sabar untuk nulis tentang meme yang satu ini.

Lagu yang membuat senang? Wah banyaaaakk... Tapi dari semuanya, pilihan saya jatuh pada lagu: Summertime – The Sundays. Yes, dari intro-nya saja sudah terasa betapa cerianya lagu ini, padahal baru gitar elektrik sama kecrekan doang. Melodinya gembira dan musiknya begitu sumringah, ditingkahi banyak distorsi gitar. Suara Harriet yang pada dasarnya memang manis membuat lagu ini tambah legit. Cocok didengerin di pagi hari, mood-lifter banget.

Lagu ini sempat membuat saya kecele di, memutuskan membeli album Static and Silence yg baru dirilis tahun 1997 itu dan siap joged-joged di kamar. Eh ternyata, hanya lagu pertama saja yang ritme-nya se-euphoria Summertime. Sisanya, lebih banyak lagu folks balladnya. Alih-alih jingkrak-jingkrak, saya malah mellow sendirian. Tapi tentunya tidak mengurangi kecintaan saya pada The Sundays dong.

Saya punya pikiran sendiri tentang lagu ini, terpicu dari foto di majalah Seventeen dimana di foto itu boys and girls pada piknik di taman, goler-goleran dengan baju berwarna-warni. Nampak sangat bahagia, ketawa-ketawa, tanpa masalah. Ah remaja.. :P

Yuk kita nikmati lagunya :)

 

Do some people wind up with the one that they adoreIn a heart-shaped hotel room it’s what a heart is for

The bubble floats so madly will it stay sky-high? Hello partner, kiss your name bye-bye

Ooh sometimes...

Romantic piscean seeks angel in disguise, Chinese-speaking girlfriend big brown eyes
Liverpudlian lady, sophisticated male, Hello partner, tell me love can’t fail

& it’s you and me in the summertime, We’ll be hand in hand down in the park
With a squeeze & a sigh & that twinkle in your eye, & all the sunshine banishes the dark

Do some people wind up with the one that they abhor
In a distant hell-hole room, the third world war
But all I see is films where colourless despair
Meant angry young men with immaculate hair

Ooh sometimes...
Get up a voice inside says there’s no time for looking down
Only a pound a word & you’re talking to the town
But how do you coin the phrase though that will set your soul apart
Just to touch a lonely heart

& it’s you & me in the summertime
We’ll be hand down in the park
With a squeeze & a sigh & that twinkle in your eye
& all the sunshine banishes the dark
& it’s you I need in the summertime
As I turn my white skin red
Two peas from the same pod yes we are
Or have I read too much fiction? 
Is this how it happens? 
How does it happen? 
Is this how it happens? 
Now, right now 

Memang lagu Summertime ini intinya adalah cinta-cintaan pada musim panas. Saya pada dasarnya memang gadis tropis berbaju minimalis merasa cocok sekali dengan lagu ini. Bahkan jauh sebelum saya merasakan summer itu seperti apa, saya sudah berani bilang bahwa musim panaslah favorit saya di antara empat musim lainnya! Ga tau aja lo...

Akhirnya, pada tahun 2008 saya berkesempatan seperti apa itu rasanya musim panas di Belanda. Bayangan saya akan hawa-hawa liburan Belitung dipindahkan ke benua Eropa, ternyata salah. Saya kira akan setiap harinya terasa panas dan gerah sehingga orang-orang berlarian pake bikini *..errr, memang agak salah imajinasi gw ini* ternyata ga juga. Seringnya itu, hari Senin sampai Kamis pannaasss, giliran wiken eh malah hujan deras. Liburannya gagal maning. Dan walaupun saat summer ini udara cukup panas, tapi anginnya agak dingin, sehingga baju-baju summer yang sudah saya siapkan dari lama, gagal dipamerkan. Kembali dipadu-padankan dengan jaket tipis dan sepatu bot. Hehe. Dan tentunya yang merusak Summer sepenuhnya adalah keharusan menyiapkan proposal thesis sementara di luar matahari lagi cantik-cantiknya.

Eniwei, di antara hari-hari basah summer itu ada kok hari-hari panas menyenangkan seperti lirik lagu the Sunday. Hari-hari dimana saya kirim pesan ke Simo ‘Hey I can’t focus on my writing anymore, let’s jump into the pool!’ lalu kami akan terburu-buru ganti bikini lalu terjun ke kolam renang outdoor. Hari-hari dimana matahari pamer pas wiken, maka saya dkk akan piknik di pinggir danau, tertawa-tawa lalu nyebur lagi ke danau. Kami goler-goler di pinggir danau, di atas karpet piknik, persis seperti foto di majalah Seventeen itu. Tuh lihat fotonya, saya dan Simo centil-centilan di balik picnic blanket :P

Dan tentu saja, pada saatnya hari-hari summer begitu basah dimana hujan mengguyur kota Enschede dengan derasnya, saya menatap keluar jendela sambil bergumam “Hujannya kayak di Jakarta ya...” dan dibalas, "Ga, ini kayak di Bangkok."

Attachment: 01_Summertime.wma

9 comments:

  1. aaahh, summertimee ini ... langsung meloooww looh??

    ReplyDelete
  2. Iya yah, kok bawaannya malah mellow hihihihhi... salah lagu apa ya?

    ReplyDelete
  3. Iya yah, kok bawaannya malah mellow hihihihhi... salah lagu apa ya?

    ReplyDelete
  4. fotonya keren abisss!!!! -celingak celinguk-

    ReplyDelete
  5. jadi? ujannya kayak di jakarta atau di bangkok?

    ReplyDelete
  6. hihihi... eujan gerimis aje :P *ngeles*

    ReplyDelete
  7. les enggres atau matek-matekan?
    *dibahaaaas... hahaha

    ReplyDelete
  8. les ketok mejik *diteruskaaaann...*

    ReplyDelete
  9. Terima kasih... pantat gw keren? ;;)

    ReplyDelete