Friday 30 November 2012

Day 14 - a song that no one would expect you to love


Akibat selera musik saya yang cukup random, rasa-rasanya setiap jenis musik dan lagu memiliki peluang yg sama untuk disuka ataupun dibenci. Tapi beberapa orang cukup terkesiap saat melihat ada band ini terselip di daftar Artist di iPod saya. Edan Dita, jadul banget.
Saya mengernyitkan kening. Carpenters bukannya lebih jadul ya?

Sebenarnya saya juga ga menyangka bahwa saya dengan semangat menaikkan lagu-lagu the Bijis di iPod. Sengaja ngedengerin, niat betul. Apalagi dulu sering sekali bernyanyi-nyanyi plesetannya Staying Alive menjadi “Lah lah lah lah sayangilah sayangilah...” Kok ya dipoyok dilebok, excuse my French.
Tapi setelah mencermati beberapa lagu lainnya, they are not bad. Saya bisa bolak-balik dengerin Run to Me dengan ekspresi termehek-mehek atau bernyanyi Too Much Heaven dengan sepenuh hati. Dan dari semuanya, lagu berikutlah yang jadi favorit:

<iframe width="425" height="349" src="http://www.youtube.com/embed/32gAi27WrSU" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>

Lho kok malah yg versi Feist? Karena cari-cari di Youtube, versi Bee Gees ga ada official video-nya. Lagipula, lirik lagunya lebih sesuai kan: “I’m the girl who loves you inside and out, backward and forward with my heart hangin’ out.” Oh oh, bagian favorit saya yang ini nih: “Too many lovers in one lifetime, ain't good for you,” yang diteruskan di bagian berikutnya “Too many heartaches in one lifetime ain't good for me.” Duh, karunya teuing euceu. Oops, excuse my French again.

Baiklah pemirsa, put on your bell-bottom pants, your wedges and that flower-printed shirt. Let’s dance to the song :)

No comments:

Post a Comment